Wednesday, February 6, 2013

IMAM ABU HANIFAH – Ibadahnya



Asad bin Amir berkata:

أن أبا حنيفة رحمه الله صلى العشاء والصبح بوضوءٍ أربعين سنة

“Sesungguhnya Imam Abu Hanifah melakukan shalat Isya dan Shubuh dengan satu wudhu selama 40 tahun.”[1]

Dari Basyar bin Al-Walid, dari Al-Qadhy Abu Yusuf, “Ketika kami berjalan bersama dengan Imam Abu Hanifah, tiba-tiba aku mendengar seorang lelaki berkata kepada temannya, “Orang ini adalah Abu Hanifah yang tidak tidur malam.” Kemudian Abu Hanifah, “Demi Allah, janganlah orang-orang membicarakan tentang apa yang tidak aku lakukan.” Dia selalu bangun malam melakukan shalat dengan berdoa penuh harap kepada rahmat Allah Ta’ala.”[2]

Abu Ashim An-Nabil berkata, “Abu Hanifah juga dipanggil dengan nama Al-Watid (orang yang kuat) karena banyaknya shalat yang dilakukannya.”

Dari Yahya bin Abdul Hamid Al-Himmany, dari ayahnya, dia berkata bahwa ia pernah menemani Abu Hanifah selama 6 bulan. Dia berkata, “Aku belum pernah melihatnya shalat shubuh kecuali dengan wudhu  shalat Isya. Dia selalu menyudahi shalat malamnya menjelang waktu sahur.”[3]

Al-Fadhl bin Dukain berkata, “Aku pernah melihat segerombolan tabi’in dan yang lain. Dan aku belum pernah melihat seorang pun yang shalatnya lebih baik dari Abu Hanifah. Sebelum melakukan shalat dia selalu menangis dan berdoa.”[4]

Ibnu Abi Ruwwad berkata, :Aku belum pernah melihat orang yang lebih sabar darinya untuk ber-thawaf dan beribadah di Makkah. Dia selalu berdoa agar mendapat kesalamatan di akhirat. Aku juga tidak pernah menyaksikannya tidur malam selama 10 malam. Tidak pula aku menyaksikannya mau beristirahat pada siang hari. Dia selalu melakukan shalat, thawaf dan belajar.”[5]


[1] Siyar A’laam An-Nubalaa’,  hal. 6/399
[2] ibid
[3] Ibid, 6/400
[4] Ibid, 6/401
[5] Al-Khairat Al-Hisan, hal. 52

------------------------------------------------------

sumber: Min A'laam As-Salaf, Syaikh Ahmad Fariid

No comments:

Post a Comment