Dari Abdullah bin Mubarak, dia
berkata, “Aku datang ke Kufah, lalu aku bertanya tentang orang yang paling wara’
di daerah tersebut. Mereka berkata, “Abu Hanifah.”
Makky bin Ibrahim berkata, “Aku
sering berbincang-bincang dengan warga Kufah. Dan aku belum pernah melihat
orang yang lebih wara’ dari Abu Hanifah.
Dari Ali bin Hafsh Al-Bazzar,
dia berkata, “Hafsh bin Abdurrahman adalah teman dekat Abu Hanifah. Pada suatu
ketika Abu Hanifah mempersiapkan suatu hadiah untuknya. Kemudian dia pun
diundang Abu Hanifah untuk datang mengambil barang tersebut yang di antaranya
terdapat sebuah baju.
Abu Hanifah memberitahukan
kepadanya bahwa baju tersebut ada cacatnya sehingga jika dia menjualnya, maka
harus diterangkan cacat tersebut. Ketika Ali bin Hafsh menjualnya, dia lupa
menjelaskan cacat yang ada, dia juga tak tahu kepada siapa barang tadi
dijualnya. Ketika Abu Hanifah mengetahui hal itu, ia lalu mengeluarkan sedekah
dengan jumlah seharga barang yang dijual sahabatnya itu.”
-------------------------------------
Sumber: Min A'laam As-Salaf, Syaikh Ahmad Fariid
No comments:
Post a Comment