Ada banyak hikmah mengapa terdapat syariat
bersuci dalam Islam. Di antaranya adalah:
[1] Bersuci merupakan naluri manusia.
Secara naluriah, manusia cenderung ingin bersih dan jijik melihat yang kotor
dan dekil. Sebagai agama yang fitrah, sudah selayaknya Islam meminta umatnya
untuk bersuci dan menjaga kebersihan.
[2] Dengan bersuci, kehormatan dan wibawa
sebagai seorang Muslim akan lebih terjaga. Fitrah manusia memang menyukai
kebersihan, senang berkumpul dan duduk di tempat yang bersih. Sebaliknya,
mereka merasa jijik dan menghindar dari segala hal yang kotor. Mereka tidak
suka menghampiri orang yang tidak bersih untuk duduk di dekatnya. Sebagai agama
yang sangat memperhatikan soal kehormatan dan wibawa umatnya, Islam meminta
agar mereka selalu bersih.
[3] Agar kesehatan terjaga. Kebersihan
merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga kesehatan. Banyak sekali
penyakit berjangkit di mana faktor penyebabnya adalah lingkungan yang kotor dan
kumuh.
[4] Membersihkan badan, cuci muka, tangan,
hidung, dan kaki beberapa kali dalam sehari dapat menjaga tubuh dari penyakit.
Semua anggota tubuh yang dibasuh ini paling banyak bersentuhan dengan
benda-benda kotor.
[5] Agar dapat menghadap Allah dalam
keadaan suci bersih. Dalam shalat, sebenarnya kita berbicara dan bermunajat
kepada Allah. Sudah sepatutnyalah kita suci, baik lahir maupun batin, suci hati
dan badan, ketika menghadap Allah karena Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat lagi menyucikan diri.
Sumber: Al-Fiqh Al-Manhajy, Musthafa
Al-Bugha, Musthafa Al-Khann dan Ali Asy-Syurbajy
Penerjemah: Misran, Lc
Diketik oleh Hasan Al-Jaizy dari buku
Fikih Manhaji, Kitab Fikih Lengkap Imam Asy-Syafi’i, Darul Uswah
No comments:
Post a Comment